Archive for JazzRebels

Jazz Break Thru the Ages#2

Posted in Uncategorized with tags on September 11, 2008 by kimun666

Jazz : Break thru’ the Ages II

 

Cool Jazz

Awal 1940-an, saksofonis tenor Lester Young, Count Basie, gitaris Charlie Christian & Benny Goodman melakukan ekspreimen yg hebat dlm musik jazz. Eksperimen tsb terutama dlm sound & style improvisasi yg lebih lembut Gaya permainan mrk dikenal sebagai Cool Jazz.

Pada 1948, saksofonis Stan Getz merekam solo Ralph Burn & Woody Herman band yg lembut & romantis berjudul Early Autumn. Rekaman ini berpengaruh besar thd musisi2 muda. Pd 1949 & 1950 pemain trompet Miles Davis, saksofonis Lee Konitz, saksofonis bariton Gerry Mulligan & aranger Gil Evans merekam beberapa komposisi lagu yg begitu kental cool jazz : sound instrumen yg lembut, beat yg lambat, serta menghadirkan orkestra yg terdiri dari french horn & tuba. Titi mangsa direkamnya komposisi2 tsb kemudian dikenal sebagai “The Birth of the Cool”.

 

Persebaran Jazz

Pd 1940-an dan 1950-an bentuk2 cantik bebop dan cool jazz mulai disukai secara luas oleh masyarakat terutama kaum intelektual & para mahasiswa. Konser2 jazz pun menjadi populer. Kelompok2 jazz mengadakan konser2 yg disebut Jazz at the Pilharmonic. Perkembangan ini dibantu oleh teknologi rekaman 331/3 rpm long-playing (LP) yg menyempurnakan teknologi rekaman 78 rpm (ada sejak 1930-an). Selama 1950-an musisi2 dr berbagai negara membuktikan diri sebagai jazz performer melalui rekaman2 dan konser2. Musisi2 jazz dr Swedia, Prancis, Jerman, Jepang, dll berbondong2 masuk ke AS. Yg lalu terkenal adalah gitaris Django Reinhardt dari Belgia & George Shearing, pianis tunanetra kelahiran Inggris yg berimigrasi thn 1947.

Pd 1954 festival jazz se-Amerika pertama kali diadakan di Newport, Rhode Island. Setelah itu secara berturutan festival serupa diselenggarakan di Monterey-California, New Yor City, Chicago, Nice-Prancis, Montreux-Switzerland, Warsaw-Polandia, Berlin-Jerman, & tempat2 lainnya di seluruh dunia.

 

New Directions

Sejak 1950-an jazz berkembang lebih eksperimental. Jazz mulai mengetengahkan permainan instrumen non-tradisional seperti french-horn & bass flute. Aransemen pun tdk melulu western. Nada2 Afrika, India & Timur Jauh mulai dieksplorasi.

Akhir 1950-an, John Lewis, pemimpin Modern Jazz Quarter, berkerja sama dgn komposer musik klasik Gunther Schuller menulis & memainkan musik klasik yg dikombinasikan dgn elemen jazz modern. Jenis musik tsb dinamai third stream music. Periode ini ditandai juga dgn disusunnya teori model2 jazz oleh George Russell & direkamnya komposisi band kombo Miles Davis bersama pianis Bill Evans serta saksofonis John Coltrane & Cannonball Adderley pd 1959.

Pd 1960, saksofonis Ornette Coleman membentuk ide baru ttg jazz dgn merilis album Free Jazz. Dlm hal komposisi, ia mengesampingkan harmoni, melodi, ritmik, juga mengeksplorasi improvisasi jazz tanpa kunci nada yg jelas. Gaya ini lalu dikenal sbg atonally. Musisi2 lainnya adalah pianis Cecil Taylor & basis Charles Mingus. Segera, gaya ini membentuk paradigma baru ttg jazz terutama di kalangan musisi muda.

Dipelopori John Coltrane, pd 1960-an musik tradisional India menjadi pengaruh yg besar bagi perkembangan jazz. Selain itu, musisi2 jazz jg mulai menggunakan ukuran kord yg tdk biasa spt 5/4, 7/4, dan 9/8.

 

Fusion

Pd 1970-an musisi jazz bereksperimen mencampurkan jazz dgn rock menjadi suatu bentuk baru yg dinamakan fusion. Bentuk ini adalah campuran melodik & improvisasi jazz dgn rhythm & instrumen musik rock. Musik elektronik lalu menjadi bagian penting dlm fusion. Para pianis jazz cenderung mengeksplorasi sound2 synthesizer. Para pemain horn dan string mulai memperguakan instrumen elektrik utk menghasilkan sound yg lebih variatif, distortif & intens. Banyak musisi jazz baru yg terkenal krn memainkan fusion. Beberapa di antaranya adalah gitaris George Benson, pemain trompet Donald Byrd & Miles Davis, pianis Herbie Hancock, serta 2 band kombo Weather Report & The Mahavishnu Orchestra.

Di saat bersamaan, beberapa musisi veteran jazz kembali populer dgn memimpin band2 mrk sendiri yg memainkan swing, bebop & cool jazz. Mrk adalah Stan Getz, Dizzy Gillespie, Woody Herman, Gerry Mulligan & Oscar Peterson.

 

Perkembangan Selanjutnya

Selama 1980-an musisi2 muda muncul memainkan mainstream jazz. Bentuk ini mencakup elemen swing, bebop & cool jazz. Dua di antaranya adalah pemain trompet Wynton Marsalis & saudaranya Brandford Marsalis yg terkenal brilyan memainkan jazz dan musik klasik. Beberapa musisi muda tetap memainkan fusion dan memunculkan nama2 spt pemain trompet Randy Brecker & saksofonis Michael Brecker serta saksofonis tenor Jane Ira Bloom yg juga terkenal dgn permainan syn-nya.

Memasuki 1990-an, jazz lebih didominasi ‘nilai2 lama’ yg dimodif gaya baru. Mereka memilih memainkan instrumen akustik drpd elektrik, menggunakan struktur patern formal drpd permainan yg total freedom, serta cenderung kembali ke akar jazz drpd mengejar jazz modern. Musik yg pernah dimainkan para musisi tua kembali diminati secara luas. Musisi2 veteran spt pemain trombone J.J. Johnson serta saksofonis Joe Henderson & Sony Rollins memiliki audiens baru di kalangan kaum muda. Selain itu, musisi muda yg pernah menonjol pd era 1980-an seperti pemain trompet Roy Hargrove & Wynton Marsalis, gitaris Pat Metheney, pemain trombon Steve Turre & Ray Anderson, serta pianis Chick Korea kembali terkenal di akhir 1990-an.

Bbrp musisi muda populer memainkan “straight-ahead jazz” yg merefleksikan gaya mainstream. Mrk adalah saksofonis Joshua Redman & Donald Harrison, basis Christian McBride, pemain trompet Terence Blanchard, serta pianis Marcus Robert. Pd saat bersamaan, free jazz style yg berkembang era 1960-an kembali muncul digawangi oleh saksofonis Steve Lacy & Roscoe Mitchell serta pianis John Zorn.

Kini, jazz dimainkan dgn bermacam2 gaya. Bbrp musisi tetap memainkan jazz klasik spt swing dan bebop. Yg lain mencari terobosan baru dgn bereksperimen. The Art Ensamble of Chicago, misalkan, mencampur free jazz, musik tradisional Afrika, instrumen2 eksotis, dan teknik2 musik teatrikal. Grup musik Prime Time, band-nya musisi jazz handal Ornette Coleman, memainkan jazz yg sama sekali bergaya baru.

Di sisi lain perkebangan teknologi juga memegang kunci perkembangan jazz. Komposer jazz muda Michael Daugherty membuktikan bahwa musik jazz juga dapat berinteraksi aktif dgn sound2 komputer. Beberapa musisi jazz bahkan mengawinkan jazz dgn rap yg kental nuansa instrumen elektronik modern.//kims

Jazz Break Thru the Ages#1

Posted in Uncategorized with tags on September 11, 2008 by kimun666

Jazz : Break on thru’ the Ages

 

Jazz pertama muncul di selatan Amerika Serikat pd 1800-an. Awalnya, musik ini dipengaruhi lagu2 & tarian2 rakyat kulit hitam AS. Sejak1890-an, jazz dipengaruhi ragtime—jenis musik St. Louis yg mengutamakan piano sbg penjaga komposisi—dan blues. Aroma muram & harmonisasi sederhana yg berulang2 dlm blues membentuk karakter jazz. Menyediakan ruang bagi para instrumentalis utk berimprovisasi.

Jazz lalu berkembang di New Orleans awal 1900-an. Gaya New Orleans merupakan perpaduan musik gospel dgn musik jalanan. Skrg dikenal sbg jazz kalsik, jazz tradisional, atau Dixieland jazz. New Orleans melahirkan musisi2 jazz hebat. Di antaranya adalah Fate Marable & band yg bermain di atas perahu menyusuri sungai Mississippi, King Oliver yg menyebarkan jazz di Chicago, Jelly Roll Morton yg tur ke hampir seluruh Amerika, serta Dixieland Jass Band, 5 musisi kulit putih New Orleans tur keliling Chicago & New York City lalu merekam fonograf jazz pertama pd 1917. Rekaman fonograf jazz kedua dilakukan Mamie Smith pd 1920 dgn judul Crazy Blues.

Dapat dikatakan tahun 1920-an adalah era keemasan jazz. Stasion2 radio memutar jazz. New Orleans, Memphis, St. Louis, Kansas, Chicago, Detroit & New York merupakan kiblat2 musik jazz. Pd era ini, musisi2 muda dr Midwest & Chicago’s Austin High Shool mencipta gaya baru, chicago style. Mrk adalah Jimmy McPartland & Muggsy Spanier (terompet); Bix Beiderbecke (cornetist); Frank Teschemacher, Pee Wee Russell, Mezz Mezzrow & Benny Goodman (klarinet); Frankie Trumbauer & Bud Freeman (saksofon), Dave Tough (drum), George Wettling & Gene Krupa; serta Eddie Condon (gitar).

Di New York, James P. Johnson mempopulerkan gaya jazz berakar dr ragtime stride piano. Dlm gaya ini, tangan kiri pianis memainkan nada satu-satu dgn chord turun naik. Sementara itu, tangan kanan memainkan solo melodi, diiringi rhythm & chord2 yg menarik. Gaya Johnson mempengaruhi pianis jazz lain spt Count Bessie, Duke Ellington, Art Tatum, Fats Waller & Teddy Wilson.

Pd 1923 muncul Various Henderson, big-band jazz terdiri dr brass section, reed & rhythm. Dipimpin oleh Fletcher Handerrson & Don Rodman yg dikenal sbg aranger pionir teknik jazz utk big band, band ini mengorbitkan saksofonis Benny Carter, Coleman Hawkins & Louis Armstrong. Armstrong yg terkenal dgn scat singing—bernyanyi tanpa kata2—merekam hits2nya pd 1925 – 1928 bersama bandnya, Hot Five and Hot Seven.

Antara 1920-an hingga 1930-an, jazz berkembang menjadi musik yg simpel. Masa ini melahirkan musisi2 terkenal spt saksofonis Benny Carter, Coleman Hawins & Johnny Hodges; kelompok violin Joe Venuti & gitaris Eddie Lang; serta panis Art Tatum yg dikenal sbg the most inspired and technically gifted improviser in jazz history.

 

Swing

Pd 1932, Duke Ellington merekam It don’t mean a Thing if It Ain’t Got that Swing. Lagu tsb menjadi sangat populer karena menawarkan gaya baru dlm bermain jazz. Gaya 4 beat dlm 1 bar ini lalu dinamakan Swing Style. Swing berkembang 1930-an hingga 1940-an, didominasi oleh big-band. Sebut saja para raksasa swing dlm big band spt Count Basie, Duke Ellington & The King of Swing Benny Goodman.

Pd 1934, Goodman menyebarkan swing ke seluruh Amerika melalui distribusi rekaman, pertunjukan ballroom, dan jaringan radio. Goodman jg dikenal sbg kulit putih pertama pemimpin sebuah band yg terdiri dari negro & bule. Pd 1936 Goodman memperkenalkan 2 solois hitam—pianis Teddy Wilson & vibrafonis Lionel Hampton. 2 thn kemudian, Goodman & band-nya menyajikan pertunjukan jazz di Carnegie Hall. Ini merupakan kali pertama musisi jazz bermain di panggung besar setingkat hall.

Para pelopor swing lainnya adalah Benny Carter, Bob Crosby, Jimmy Dorsey, Tommy Dorsey, Woody Herman, Earl Hines, Andy Kirk, Jimmie Lunceford, Glenn Miller, Artie Shaw, Chick Webb & Stan Kenton. Band2 di Kansas City, Mo., terutama band-nya Count Basie memiliki gaya berbeda. Mrk memainkan blues 12 bar dgn melodi sederhana yg diulang2. Aransemennya tak terlalu berat, drive ritmik lebih santai dgn menonjolkan improvisasi solo. Para vokalis menjadi sangat menonjol pd era swing. Penyanyi2 seperti Mildred Bailey, Ella Fitzgerald, Billie Holiday, Nat “King” Cole, Carmen McRae & Sarah Vaughan meroketkan lagu2 populer. Jazz blues dapat terdengar dlm nyanyian Jimmy Rushing, Jack Teagarden, Joe Turner & Dinah Washington. 2 musisi menonjol pd era ini adalah pianis Nat King Cole & trombonis Jack Teagarden.

Bentuk lain yg populer selama 1930-an adalah Boogie Woogie. Musik ini menampilkan patern2 blues tradisional dgn permainan piano 8 ketukan dlm 1 bar. Musik ini diusung oleh Albert Ammons, Pete Johnson, Meade Lux Lewis, dan Pinetop Smith.

 

Bebop dan Hard Bop (funky)

Awal 1940-an,  sekelompok musisi muda bereksperimen dgn patern2 kord melodi kombo yg lebih rumit. Mereka adalah Dizzie Gillespie (trompet), Charlie Parker (alto-akso), Buddy Powell & Thelonious Monk (piano), serta Kenny Clark & Max Roach (drum). Gaya permainan mereka kemudian disebut bebop atau bop.

Walau para musisi bebop memiliki teknik tersendiri, tapi umumnya bebop dimainkan long-play dgn not2 yg complicated, interval2 rumit, jeda lagu yg janggal, & alunan melodi yg tdk umum. Hanya musisi2 lihai yg dpt memainkan bebop dgn baik. Pendengarnya pun biasanya dari kalangan berkelas secara intelektual.

Dlm bebop, para musisi memainkan melodi2 tak terduga yg disusul solo improvisasi yg lama. Sang basis bermain dgn gaya permainan bass yg cepat berpindah2. Sang drumer mengeksplorasi beat pukulan2 stik & bruishes pada simbal, snare & tom-tom dgn ketukan tak terduga yg disebut bombs. Sang pianis menjelajahi kord2 dlm interval yg tdk biasa, jauh berbeda dgn harmonisasi yg telah mapan sebelumnya.

1950-an bebop berkembang jadi hard bop atau funky. Funky dipengaruhi gospel & blues, dgn mengutamakan kebebasan eksplorasi aransemen ritmik. Para pelopor hard bop adalah drumer Art Blakey & pianis Horace Silver. Blakey memimpin band kombo Jazz Messengers yg eksis sejak 1950-an hingga 1990 ketika ia meninggal. Band ini melahirkan musisi2 jazz hebat spt pemain trompet Clifford Brown & drumer Max Roach.//kims